--> I Nyoman Windha: Melanglang Buana Bersama Gamelan Bali | TelusurBali.com

I Nyoman Windha: Melanglang Buana Bersama Gamelan Bali

Istimewa Sosok I Nyoman Windha, S.S.Kar., M.A., tak bisa dilepaskan dari gamelan Bali. Selama puluhan tahun, namanya tak hanya diakui sebaga...

Istimewa
Sosok I Nyoman Windha, S.S.Kar., M.A., tak bisa dilepaskan dari gamelan Bali. Selama puluhan tahun, namanya tak hanya diakui sebagai komposer ternama di kalangan masyarakat Bali, tapi juga hingga ke mancanegara. Hingga kini pun, Windha tetap aktif melakukan diplomasi budaya melalui gamelan Bali.

I Nyoman Windha dilahirkan di Banjar Kutri, Desa Singapadu, Kabupaten Gianyar pada 4 Juli 1956. Putra pasangan I Nyoman Kantun dan Ni Nyoman Radi ini sudah tertarik menabuh gamelan sejak menempuh pendidikan di sekolah dasar. Windha kecil kemudian ikut bergabung dengan sekaa gamelan di banjar setempat. Saat itu dia menjadi penabuh dengan usia termuda.

Bakat seninya makin terasah ketika melanjutkan pendidikan setingkat SMA di Konservatori Karawitan (Kokar) Bali di Denpasar. Di sekolah yang sebelumnya berlokasi di Jalan Ratna, Denpasar itulah Windha mendapatkan gemblengan dari para pengajar yang merupakan maestro gamelan Bali, di antaranya Nyoman Rembang, Wayan Berata, Ariyasa dan I Wayan Sinti.

“Saya banyak belajar dari Pak Berata dan saya mencoba untuk mengikuti jejak beliau. Tetapi saya memiliki prinsip, saya harus memiliki jati diri tersendiri,” ujar  Windha. 

Oleh karena itu, ia terus belajar bagaimana kiat-kiat menuangkan karya dan berusaha memberikan penonjolan-penonjolan yang belum ada pada era seniman Wayan Berata. Dia mencoba mengolah motif-motif gamelan yang diberikan Berata menjadi bentuk-bentuk yang baru.

Setamat dari Kokar Bali, Windha melanjutkan studi di Jurusan Tari, Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Denpasar pada tahun 1979. Masa kuliahnya di ASTI menjadi awal mula proses kreatifnya bersama rekan-rekannya. Pada Pesta Kesenian Bali tahun 1979, Windha tak saja terlibat sebagai penabuh, saat itu dia telah ditunjuk sebagai komposer atau komponis.

Garapan “Sinom Lawe” yang memadukan antara vokal dan instrumen gamelan, menjadi karya seni pertama yang diciptakan Windha pada tahun 1982. Garapan ini dibuat untuk program “Bina Karawitan Bali” yang ditayangkan di stasiun TVRI dengan narasumber Prof. Dr. I Made Bandem. 

Debutnya sebagai komposer untuk tingkat nasional, dimulai saat mengikuti Pekan Komponis Muda, Dewan Kesenian Jakarta pada 1983 yang merupakan ajang bergengsi bagi para komponis muda di Indonesia. Dalam ajang ini, ia membuat garapan musik kontemporer berjudul “Sangkep”. Windha juga menggarap iringan Tari Angling Dharma pada Festival Penata Tari Muda pada 1984 di Jakarta. Ia pun kembali mengikuti Festival Komponis pada 1988 dengan judul karya Bali dan Palapa.

Pada Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 1984, Prof Ida Bagus Mantra (Gubernur Bali saat itu) menginginkan agar ASTI Denpasar dapat membuat garapan drumband ala Bali yang akan ditampilkan saat pawai PKB. Windha yang telah menjadi dosen di almamaternya ini kemudian mendapat kepercayaan untuk membuat garapan musik yang dinamakan “Adi Merdangga”. 

Menurut Windha, kata adi berarti ‘besar’ dan merdangga berarti ‘kendang’. Jadi, “Adi Merdangga” merupakan barungan gamelan yang jumlah komponen gamelannya diperbanyak, dari sisi jumlah kendang dengan berbagai ukuran, cengceng, reyong, suling dan sebagainya, yang mengadopsi gamelan baleganjur. Jumlah alat musik yang dimainkan pun lebih dari 100 untuk memberikan nuansa semarak, layaknya drumben.  

Persiapan telah dilakukan sebulan sebelum pelaksanaan PKB. “Adi Merdangga” ini kemudian selalu ditampilkan hingga lebih dari dua dekade mengawali pesta kesenian terbesar di Pulau Dewata itu.

Sejak 1983 dan berlanjut di tahun-tahun berikutnya, selain sebagai akademisi di ASTI Denpasar –sekarang bernama Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar—Windha aktif menciptakan berbagai garapan tabuh untuk mengiringi sendratari dalam ajang PKB maupun tabuh kreasi baru perwakilan dari sejumlah kabupaten di Provinsi Bali untuk Festival Gong Kebyar PKB. 

Di antaranya, menggarap iringan sendratari “Gugurnya Adi Pati Salya” untuk PKB tahun 1984. Dia juga menggarap tabuh kreasi baru “Gowa Mardawa” pada tahun 1991 untuk Festival Gong Kebyar PKB untuk sekaa gong duta Kabupaten Gianyar. Selain itu, Windha juga menggarap tabuh “Jagra Parwata” untuk sekaa gong duta Kabupaten Buleleng. Karya-karya Windha hingga saat ini masih aktif dimainkan oleh anak-anak muda Bali.

Tak ketingggalan gamelan iringan Tari Puspanjali, Tari Sekar Jagat dan Tari Cendrawasih yang hingga saat ini kerap digunakan untuk tari penyambutan merupakan sentuhan karya Nyoman Windha. Gamelan iringan Tari Puspanjali diciptakan pada tahun 1989, sedangkan Tari Sekar Jagat dipentaskan pertama kali di Jakarta dalam Pameran Wastra Bali.

Kiprah Windha sebagai komposer kenamaan Bali saat itu juga telah mendapat pengakuan di tingkat nasional. Pada tahun 1991, ia dipercaya sebagai komposer dan merangkap penabuh dalam Oratorium Derap Persada Nusantara. Oratorium ini dipentaskan di Jakarta Convention Center untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional. 

Garapan kolosal tersebut menggambarkan sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang diikuti perwakilan berbagai suku di Nusantara. Pada 1998, Windha menggarap gamelan iringan Tari Naga Basuki dalam rangka Parade Tari Nusantara di Taman Mini Indonesia Indah. 

Windha menggarap karyanya dengan menggunakan berbagai jenis gamelan dan alat musik Bali, terutama gong kebyar. Meski demikian, ia juga mengeksplorasi beragam alat musik selain gong kebyar, misalnya penggunaan musik bambu dalam Simponi Bambu pada Forum Art Summit Indonesia 3 bertempat di Gedung Kesenian Jakarta  pada 2001. 

Pada 2005, suami I Gusti Agung Ayu Warsiki ini berkolaborasi dengan Indra Lesmana dalam musik Rumpun Bambu pada pentas akbar Megalitikum Kuantum di Jakarta Convention Center, Jakarta. Karya ini menggunakan gamelan jegog dan selonding berbaur dengan musik jazz. Selanjutnya bersama musisi jazz etnik Dwiki Darmawan, Windha menciptakan gamelan baru Jes Gamelan Fusion (JGF) yang terdiri atas jegog dan semara pagulingan berpadu dengan instrumen musik jazz pada 2006. Ia mengkemas sebuah pertunjukan musik akbar yang dipentaskan dalam PKB.

Tak berhenti di tingkat nasional, debut Windha juga menyita perhatian internasional, ia diutus menjadi guru tamu di Grup Gamelan Sekar Jaya di California, Amerika Serikat sejak tahun 1989. Pada 1992 ia dipercaya menggarap tabuh untuk mengiringi pentas drama tari prembon kreasi baru dari Gamelan Sekar Jaya yang akan ditampilkan pada PKB. Drama tari prembon dari para seniman Amerika Serikat dipentaskan ke berbagai daerah di Pulau Dewata.

Kepercayaan Grup Gamelan Sekar Jaya terhadap kepiawaian Windha pun terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Wndha dipercaya menggarap tabuh kreasi baru “Gita Giri Jaya” terkait lawatannya ke wilayah Amerika bagian timur pada tahun 1994. Selanjutnya pada 2001 Windha menggarap iringan drama tari dan wayang listrik “Kawit Legong: Prince Karna’s Dream” yang dipentaskan di UC Berkeley. 

Pada tahun 2002, Windha juga menggarap musik kolaborasi  “Jaya Baya”, perpaduan alat musik barat seperti biola, klarinet dan tabla dengan gamelan angklung serta tembang Bali yang dipentaskan di Kota Sacramento, California oleh Grup Gamelan Sekar Jaya. Masih banyak lagi berbagai garapan yang dikolaborasikan Windha dengan Gamelan Sekar Jaya dari tahun ke tahun. 

“Biaya hidup saya selama menempuh pendidikan S2 di Mills College, Oakland, CA, USA bahkan dipenuhi oleh Sekar Jaya dengan memberi saya kepercayaan mengajar gamelan Bali,” kenangnya. Terakhir, pada 2018, Windha bersama Grup Gamelan Sekar Jaya menggarap tabuh kreasi angklung dengan judul “Linggar Petak” yang dipentaskan di Aukland Art Museum dan beberapa tempat di Kota San Fransisco dan Berkeley.

Tak hanya dengan Grup Gamelan Sekar Jaya di Amerika Serikat, dalam kiprahnya di luar negeri, Windha pada 1997 juga menggarap iringan tari modern “Catur Yuga” yang merupakan musik kolaborasi gamelan dengan biola. Garapan kolaborasi ini bekerja sama dengan grup gamelan Anggur Jaya di Swiss. 

Selain sebagai komposer, Nyoman Windha aktif tampil dan mengajar musik karawitan Bali di berbagai belahan dunia, di antaranya  Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Australia, Hong Kong, Taiwan, Singapura dan sebagainya. Ia tercatat juga mengajar gamelan di National  Taiwan University serta membentuk Grup Gamelan Gita Lestari di di National  Taiwan University. Tak hanya itu, Windha juga pernah mengajar gamelan di College of Holly Cross dan BYU Utah.

Pada 2019, ia juga menggarap musik fragmentari Kang Ching Wee berkolaborasi dengan Didik Ninik Towok bersama Group Gamelan Gita Lestari.
Yang teranyar, untuk peed aya (pawai) Pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-44 tahun 2022, Windha membuat garapan “Gambyuh Agung” yang ditampilkan oleh mahasiswa-mahasiswi ISI Denpasar. Barungan “Gambyuh Agung” ini meramu padu ragam melodis asta swara bisah (delapan suara kekal) menggunakan seruling gambuh, bonang, genggong, kendang krumpung, bumbung gebyog, krepyak, mandolin, dan okokan.

Setelah purnatugas sebagai dosen di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mulai 2020, Windha mendedikasikan dirinya untuk mengajar anak-anak dan generasi muda di kampung halamannya di Kutri, Singapadu. Generasi muda setempat dapat menimba ilmu belajar gamelan dari sang komposer dengan tanpa biaya. Mereka pun dilibatkan dalam berbagai pentas musik Jes Gamelan Fusion (JGF) berkolaborasi dengan musisi Dwiki Darmawan, maupun pentas-pentas dalam berbagai festival budaya di Provinsi Bali.

Dengan berbagai kiprah Nyoman Windha dalam seni karawitan dan bermusik, ia telah mengantongi berbagai piagam penghargaan. Dia mendapat penghargaan dari Dewan Kesenian Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah dan pada tahun 2000 mendapatkan penghargaan Wija Kusuma dari Pemerintah Kabupaten Gianyar. Masih banyak lagi piagam penghargaan berskala nasional dan internasional yang didapat Windha. 

Berbagai prestasi yang diraih dan pengalaman berkesenian keliling dunia yang didapat  Windha, itu semua karena ia benar-benar menekuni gamelan Bali. Oleh karenanya, ia berpesan agar jangan merasa diri kuno ketika belajar gamelan Bali. Sejatinya, banyak yang tertarik dengan gamelan Bali karena memang memiliki berbagai keunikan dan berbeda dengan cara bermusik Barat. Gamelan Bali, kata dia, selain erat kaitannya dengan upacara agama, juga sebagai ruang kreatif. 

“Kalau memang ingin fokus, ya, fokuslah. Jangan tanggung tanggung, mau jadi apa dengan gamelan. Apalagi di tengah persaingan yang semakin ketat,” pesan Windha. 

Atas pengabdian, kegigihan dan keteguhan I Nyoman Windha, S.S.Kar., M.A., dalam membina, melestarikan dan mengembangkan seni budaya Bali, tanpa mengenal lelah dan putus asa, Pemerintah Provinsi Bali mengapresiasi dengan memberikan Penghargaan Dharma Kusuma Provinsi Bali Tahun 2022. (TB)

MGID

Name

2020,3,2021,1,abadi,1,aceh,1,adat,3,agraris,1,air,1,air suci,2,air terjun,2,aksara suci,1,ala ayuning dewasa,1,alami,2,alas purwo,1,amerika serikat,3,aneh,1,anggara kasih,3,angin kencang,1,angkringan,1,anjing,3,aplikasi pengingat terbaik,1,arak,1,arak bali,3,arca,1,arema fc,8,aremania,7,arjuna,1,arsitektur,3,art,18,art center,1,arti mimpi,8,artis,19,artis melukat,2,ary kencana,2,arya wedakarna,2,aswatama,1,atma wedana,1,aura kasih,1,australia,4,awatara,4,babad pasek,1,babad tanah jawi,1,babi,1,babi guling,4,babi guling samsam,1,badung,62,bagus wirata,2,bahasa bali,1,bala,1,bali,1000,bali adnyana,1,bali aga,7,bali di langkat,1,bali di luar,2,bali di sumatera utara,1,bali kuno,1,bali yang binal,1,balian,2,balinese food,11,bandara bali utara,2,bandara ngurah rai,2,Bandung,1,bangli,18,banjar tainsiat,1,banjir,6,banten,1,banten otonan,1,bantuan,1,banyu pinaruh,1,banyuwangi,1,barack obama,1,basang-basang,1,bayu kw,1,bbm,1,Bebai,2,Beji Langon,1,belgia,1,belitung,1,bencana,1,bencana alam,11,bendesa,1,bendungan titab,1,berhala,1,berita,137,besakih,3,bharatayudha,1,Bhatari Durga,1,bhisama,1,bhuta kala,2,bima,1,binatang,1,biografi,2,bisnis,8,blt,1,bmkg,1,body painting,1,bom bali,1,bondres,1,Boya Sang Bima,1,brahma,1,Brahma Lelare,1,bri,10,BRI Liga 1,3,buah musim hujan,1,buda wage,1,buda wage klawu,1,budaya,248,budha,1,buku,1,bulan,1,bulan di pejeng,1,bule,5,buleleng,55,bunuh diri,1,burung pipit,1,bus hantu,1,calonarang,1,canang sari,2,candi dieng,1,canggu,3,cara merawat rambut,1,cara sadap wa,1,cara temukan hp hilang,1,care bebek,2,caru,1,catetan dibi sande,1,Catur Bekel Dumadi,1,cetik,4,china,1,chord,2,cina,2,cinta,1,ciri-ciri fake people,1,ciri-ciri manusia bertopeng,1,ciri-ciri manusia palsu,1,Cleo,1,corona,1,costume,1,covid-19,4,cpns,1,crazy rich,3,cristiano ronaldo,1,crypto,1,cuaca,1,Culture,11,Dalam Ingatan,1,dana punia,1,Dang Hyang Nirartha,3,dangdut,1,daratan,1,dataran tinggi dieng,1,daun kelor,1,daun sirih,1,Death Knot,1,demam berdarah,1,demen pedidi,1,demo,1,denpasa,1,denpasar,122,desa adat,1,desa adat datah,1,desa dapdap putih,1,desa jinengdalem,1,desa manggis,1,desa munggu,1,desa nyanglan,1,desa sudaji,1,desa undisan,1,desa wisata,1,dewa 19,1,dewasa ayu,7,dewata nawa sanga,1,Dewi Sri,1,dharma wacana,1,dialog dini hari,1,digital,7,dinasti warmadewa,1,dirjen Bimas Hindu,2,diskon,1,dlhk bali,1,doa,9,doa hindu,1,doa sehari-hari,3,dokter gigi,1,doktor,1,dosen isi,1,dpd ri,1,dprd,2,dprd bali,1,dprd kota denpasar,1,drama gong,3,dresta bali,1,drupadi,1,dubai,1,duryodana,1,duryudana,1,epos,2,erupsi gunung agung,2,event,8,fakta,1,feature,2,festival,2,film,5,filsafat,1,Fitur terbaru WhatsApp 2021,1,food,14,G20,4,gajah mada,1,galungan,15,gambelan,1,game,1,gamelan bali,1,gang poppies,1,ganjar pranowo,1,gaya hidup,1,gede ngurah ambara putra,2,gelgel,1,gempa,16,gempa bumi,14,genta,1,gering,2,gering agung,1,gerubug,1,gianyar,48,gilang bhaskara,1,gitgit,1,gubernur bali,5,gulinten,1,Gung Dewi,1,gunung agung,9,gunung batur,2,gunung semeru,1,guru,1,hamil,1,happy salma,1,hari baik,4,hari raya,17,hari raya hindu sepanjang tahun 2023,1,hastinapura,1,herbal,6,hiburan,3,Hindu,406,hindu aceh,1,hindu aluk todolo,1,hindu bali,62,hindu dunia,2,hindu jawa,9,hindu jogja,1,hindu kaharingan,1,hindu kei,2,hindu ntt,1,hindu nusantara,11,hindu tamil,1,hindu tanimbar kei,1,hobby kerauhan,1,Holywings,1,hong kong,1,horor,4,hotel,1,how to,1,hujan,1,hukum,2,hukum dan kriminal,29,hutan,1,I Gusti Ngurah Alit Yudha,1,I Gusti Ngurah Rai,1,I Nyoman Giri Prasta,1,i nyoman kenak,1,i nyoman wara,2,Ida Ayu Laksmi,1,Ida Bagus Putu Dunia,1,Ida Pedanda Gde Made Tembau,1,idol,1,idul fitri,1,ihdn denpasar,1,india,27,Indonesia,2,infotainment,1,inggris,1,inna bali beach,1,inspirasi nama bayi,1,inspiratif,1,instalasi,1,internasional,1,international,11,Irjen Pol Teddy Minahasa,2,isi denpasar,6,islam,14,itihasa,1,jagatnatha,1,jakarta,1,janin,1,jantung sehat,1,januari 2023,1,Jason Derulo,1,jawa,7,jawa barat,1,jawa timur,4,jegeg bulan,3,jembatan kaca,1,jembrana,18,jepang,3,jerawat,1,jerman,1,jessica iskandar,1,job,1,jodoh,1,joged,1,joko widodo,5,Jokowi,4,jrx,1,judi online,1,jukung,1,Julia Roberts,1,jumat kliwon,1,Jumat Paing,1,jumat pon,1,Jumat Umanis,1,jumat wage,1,jumat wage uye,1,kadek devi,1,kajeng kliwon,5,kalender,1,kamis kliwon,1,kamis paing,1,kamis pon,1,kamis umanis,1,kamis wage,1,kampung bali,1,kampung bali bekasi,1,kapolda,2,Kapolres Malang,1,Kapten Japa,1,karangasem,54,karate,1,karna,1,KB Bali,2,kebakaran,4,kebaya,1,kebo iwa,1,kecelakaan,3,kecelakaan pesawat,1,kecoak,1,kedux garage,1,keluarga berencana,1,kemakmuran,1,kematian,1,kembang rampe,1,kenangan,1,kepemimpinan,1,kepercayaan,4,kerajaan klungkung,2,kerauhan,2,kesanga,1,Kesehatan,13,kesiman,3,kesiman kertalangu,1,kesurupan,2,ketua dprd badung,1,ketua dprd gianyar,1,keturunan,1,ketut santosa,1,kintamani,1,kisah teman,1,kkb papua,2,kkn,4,klawu,3,klenik,3,klenteng,1,klungkung,31,koin micin,1,komisi IV DPRD Kota Denpasar,1,korea selatan,1,koster,1,kpk,5,kresna,1,kriminal,22,kristen,1,krobokan,1,ktt g20,5,kucing,1,kuliner,21,kulit kusam,1,kulit pisang,1,kulkul,1,kuningan,3,kunjungan,1,kunti,1,kupang,1,kusamba,1,kuta,8,lagu bali,3,lahangan sweet,1,lampung,1,lansia,1,lawar,1,layang-layang,2,leak,6,leeyonk sinatra,1,lembu,1,lempuyang,1,liburan,1,lifestyle,22,liga 1 2022-2023,1,lingga yoni,1,lirik lagu,16,lirik lagu tuak jakedanill,1,lng,1,lombok,3,longsor,1,lontar,174,lontar carcan wong,1,lontar sundarigama,3,lowongan kerja,1,LPD Kedonganan,1,Lubdaka,1,luhut binsar pandjaitan,1,lukisan,4,lulut,3,lulut emas,1,lumajang,4,magis,3,Mahabharata,44,mahameru,1,mahasabha luar biasa PHDI,1,majapahit,4,makanan diabetes,1,makna dupa,1,malang,4,mancing,1,mandalika,1,mandi,1,mang gita,1,mangga,1,mantra,14,mantra bangun pagi,1,mantra cuci muka,1,mantra gosok gigi,1,mantra hindu,4,mantra sebelum tidur,1,mantra sehari-hari,1,marco wisesa,1,marmar herayukti,1,materi agama hindu,2,materi pelajaran,2,mawar,1,medan,1,media sosial,1,medis,1,Melukat,13,mengwi,1,menikah,2,Menko Marves,1,menteri,2,menteri agama,1,menteri dari bali,2,merajan,1,merakih,1,merdeka,1,mertasari,1,militer,1,mimpi,2,mimpi membuat rumah,1,minggu kliwon,1,minggu pon,1,minggu wage,1,Miss Indonesia 2022,1,misteri,20,mistik,73,mistis,83,mitologi dewa,4,mitos,5,mma,1,model,1,monez,1,morelia,1,Motifora,1,motor,1,ms glow,1,music,3,musik,38,musisi,13,nagasepaha,1,nangka muda,1,Nanoe Biroe,2,narkoba,1,nasib,2,nasional,28,natah,1,nekara,1,nelayan,1,neraka,1,New York Fashion Week,1,news,7,ngaben,14,ngaben tikus,1,ngejot,1,ngelawang,1,ngerebong,1,ngusaba ageng,1,ngusaba nini,1,nosstress,1,ntt,2,Nusa Dua,3,nusa lembongan,1,Nusa Penida,5,nusantara,3,nyama selam,1,Nyampingang Tulang,1,nyentana,1,nyepi,13,obama,1,obat alami kecoak,1,odalan,6,odgj,1,ogoh-ogoh,8,olahraga,5,ongkara,1,otonan,1,pagerwesi,1,pahlawan,3,pajajaran,1,pal sri sedana,1,palawakya,1,pameran,2,pancawara,1,pandawa,2,pandu,1,pangerupukan,5,pangiwa,1,pantai,5,Pantai di Bali,1,Pantai Geger,1,pantai kuta,1,Pantai Melasti,1,Pantai Padang Padang,1,panti asuhan,1,papua,4,Partai Golkar,1,pasar badung,2,paskibraka,3,pasraman,1,patung,2,patung bayi Sakah,1,pawang hujan,2,pdam denpasar,2,pecinan,1,pedofilia,1,pegayaman,1,pelinggih,1,pemacekan agung,2,pemangku,1,pemaridan guru,2,pemilu 2024,1,penamaan,1,penampahan,2,pencurian,1,pendeta,1,pendidikan agama hindu,2,penggak men mersi,1,pengobatan,22,penjor,4,penjor galungan,1,penulis,1,penyajaan,1,penyakit,2,penyu,1,penyucian,1,perajin,1,perdana menteri,1,pergerakan,1,peristiwa,25,pernikahan,4,peruntungan,2,pesta kesenian bali,12,pesugihan,1,petruk,1,phdi,3,phdi Bali,7,PHDI Pusat,2,PI Bedugul,1,pica fest,1,piodalan,1,pis bolong,4,pitara,1,pitra yadnya,1,PKB,12,pkb2022,1,PMI,1,pns,1,pohon keramat,2,polda bali,1,poligami,1,polisi,3,polisi ditusuk di denpasar,1,politikus,2,politisi,1,Polresta Denpasar,1,ponsel,1,pop bali,1,ppkm,1,prestasi,1,primbon,101,produk,1,puan maharani,2,puisi berbahasa bali,1,puja tri sandya,1,pulaki,1,pulet-pulet,1,pupuh,1,pupuh sinom,1,pura,39,pura besakih,4,pura di jawa,1,pura gelap,1,pura giri semeru agung,1,Pura Goa Pageh,1,pura lempuyang luhur,1,pura luhur uluwatu,2,pura mandara giri semeru agung,2,pura melanting,1,pura pucak penulisan,1,pura punduk dawa,1,pura samuan tiga,1,Pura Taman Beji Griya Gede Manuaba,1,pura tumpa,1,puri agung klungkung,1,puri pemecutan,1,purnama,5,purnama kalima,1,purnama kapat,1,puteri indonesia,3,qris,1,rabu pahing,1,rabu pon,1,rabu umanis,1,rabu wage,1,rahina bali,1,raja bali,1,raja bangli,2,raja gianyar,1,raja klungkung,1,ralaman,1,ramalan,134,ramayana,3,rambut sehat,1,ray peni,1,rejang,1,rejang renteng,1,rejeki,2,rekor muri,1,reportase,3,rerahinan,21,restoran,2,rezeki,1,ridwan kamil,1,rinjani,1,ritus,1,Roga Sanghara Bumi,1,rs darmo,1,rsi markandeya,1,rsj bangli,2,rsud wangaya,1,rsup sanglah,2,rujak,1,rutinitas,1,sabtu kliwon,1,sabtu paing ukir,1,Sabtu Umanis,2,sabtu wage,1,sabuh mas,1,sad kahyangan,1,saiban,1,saka 1942,1,sakit gila,1,sakti,1,salon,1,samson bali,1,sanggar santhi budaya,1,santet,1,santi,1,sanur,20,sanur village festival,8,sapi,1,Sapuh Leger,1,saput poleng,1,saraswati,7,sasih,1,sastra,1,sate lilit,1,satpam pdam,1,sawah,1,sayan,1,segehan,1,sejarah,116,sejarah bali,39,sejarah desa,30,sejarah gunung agung,1,sejarah hindu,3,sejarah pura,26,seksualitas,1,selak,1,selasa kliwon,1,selasa paing,1,selasa pon,1,seleb,1,selingan,1,semarang,1,semeru,3,sengkuni,2,seni,59,seniman,9,Senin Kliwon,1,senin paing,1,Senin Pon,1,senin wage,1,senjata,1,sepak bola,9,serombotan,1,siat tipat,1,siat yeh,1,sid,2,sisi lain,84,situs hindu,1,siwa,3,siwaratri,5,sman bali mandara,1,SMPN 13 Denpasar,1,smpn 5 denpasar,3,sniper,1,soekarno,3,soma ribek,1,sosok,89,sosrobahu,1,sport,8,stadion kanjuruhan,1,street art,1,sudhi wadani,2,sugihan bali,1,sugihan jawa,1,suku,2,sulawesi utara,1,suling,1,sulinggih,11,sultan,1,sumatera,1,Sundari Dewi,1,sunset,1,surabaya,2,surya kanta,1,suwat,2,tabanan,26,tahun baru 2022,1,tahun baru saka,1,taksu poleng,1,taledan,1,tanah longsor,4,tanah lot,1,tanda hp terserang malware,1,tanimbar kei,1,tari,3,tari kreasi,1,tari rejang renteng,1,Teknologi,6,tenganan,2,tenung,19,terminal LNG,8,teroris,1,Terry Palmer Hotelier,1,terunyan,2,thailand,1,tiara dewata,1,tilem,5,tingkatan leak,1,tinju,1,tips,1,tirta,2,tirta empul,4,tni,3,tni ad,1,tokek,1,tokoh,103,toraja,1,tradisi,7,tradisional,6,tragedi Kanjuruhan,1,travel,9,Tresna Nyama,1,Tri Handoko Seto,1,tri sandya,2,trunyan,1,tsunami,1,tugu tiga,1,tuhan,1,tukad ayung,3,tukad badung,2,tukad bindu,1,tukad loloan,1,tukad oongan,1,tukad unda,1,tukad yeh ho,1,tumbal,1,tumpek,1,tumpek kandang,1,tumpek krulut,1,tumpek landep,1,tumpek wariga,2,tumpek wayang,1,tuselak,1,tutorial,3,uang kepeng,1,ubud,13,ubud foof festival,1,udeng merah,1,ugu,1,uhn igb sugriwa,2,ulah pati,5,ular,3,uma,1,umkm,1,uni emirat arab,1,unik,13,universitas gajah mada,1,universitas indonesia,2,universitas udayana,1,unud,4,unuk,1,upakara,4,usada,1,usada buduh,1,usadha,9,vaksinasi Covid-19,2,vandalisme,1,veteran,1,video,1,viral,31,walhi bali,7,wariga,121,warisan,1,watak,2,wayan koster,7,Wayang,7,wbtb,1,weda,1,wewaran,3,whatsapp,3,whdi,1,wilio,1,wiracarita,10,wisata,39,wna,1,wuku,4,wuku bala,1,wuku dukut,7,wuku klawu,2,wuku Watugunung,4,wuku wayang,1,yadnya,2,yadnya sesa,1,Yan Srikandi,1,yeh labuh,1,yong sagita,1,zodiac,2,zodiak,18,
ltr
item
TelusurBali.com: I Nyoman Windha: Melanglang Buana Bersama Gamelan Bali
I Nyoman Windha: Melanglang Buana Bersama Gamelan Bali
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibs36_hIHcF0TGk_-eFJOoU-PVDJYpMcVMj6lEav87V2nirg7uUqlJKKgP1QieKrT6WxXUkZoO0rPFeFkgPN5vjB991cTM3i0Z8fwOun92b06MtAvxIOvs7uiYhiScvMlJUBDhPwjNItfjSUpLscqptHKeOdWXvuzf_wQjpUPYl1eVxENU-Q6HKr3R/s16000/20220819_181611.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibs36_hIHcF0TGk_-eFJOoU-PVDJYpMcVMj6lEav87V2nirg7uUqlJKKgP1QieKrT6WxXUkZoO0rPFeFkgPN5vjB991cTM3i0Z8fwOun92b06MtAvxIOvs7uiYhiScvMlJUBDhPwjNItfjSUpLscqptHKeOdWXvuzf_wQjpUPYl1eVxENU-Q6HKr3R/s72-c/20220819_181611.jpg
TelusurBali.com
https://www.telusurbali.com/2022/08/i-nyoman-windha-melanglang-buana.html
https://www.telusurbali.com/
https://www.telusurbali.com/
https://www.telusurbali.com/2022/08/i-nyoman-windha-melanglang-buana.html
true
4771231865681501597
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content